Friday, April 07, 2006

Berobat di Indonesia vs di luar negeri

Tadi pagi habis mandi ngak sengaja ngelongok infotaintment (maklum ibu ibu). Isinya tentang artis2 banyak yang berobat di luar negeri. Di akhir acara diselipin pesan moral begini: daripada mahal2 berobat ke luar negeri mendingan uangnya buat bantu sesama yang membutuhkan. Apalagi diiringan dengan lagu nasionalisme segala. Gue jadi mikir, opsi buat berobat dan pemberian bantuan tuh kan 2 hal yang berbeda. Ngak bisa dilihat sesimple itu. Kalau mau nolong orang ya nolong aja ng perlu pake uang berobat kan posnya beda. Demi untuk menyembuhkan penyakitnya biasanya usaha apa aja dijabanin. Orang rela keluarin uang berapa aja untuk sebuah penyembuhan termasuk kalau harus ke luar negeri. Apalagi kalau sudah terbukti di negeri sendiri tidak bisa sembuh sembuh. Sempit banget kalau ada yang menganggap orang yg berobat keluar negeri ngak punya rasa nasionalisme. Gw sendiri emang belum pernah berobat keluar negeri, tapi pengalaman berobat di Indonesia kurang begitu memuaskan. Udah keluar uang mahal2 tapi pelayanannya hanya segitu aja. Udah ngantri berjam-jam, eh konsultasinya cuman 5 menit.

Kemarin nonton di ochannel ada acara oclinic yang ngebahas klinik tumbuh kembang. Pas ditanya ama misi berdirinya klinik itu dalam sebuah rumah sakit, sang dokter bilang kalau di klinik ini lebih banyak waktu buat evaluasi tumbuh kembang anak karena biasanya cekup bulanan ke dr anak tidak sempat terlalu mendetail karena pasiennya banyak. Semestinya pemantauan tumbuh kembang itu kan bisa dilakukan lewat konsultasi ke dr anak setiap bulannya, buat apa kita mesti membayar lebih lagi buat konsultasi yang lebih lama. Kalau gitu yang salah apa, waktu yang tidak memadai yang diberikan ke setiap pasien yang datang, yang mestinya menjadi hak setiap pasien. Apalagi zaman sekarang nich yang namanya ke dr pasti dikasih obat yang macemnya banyak sekali. Sekali anak batuk pilek aja obatnya 3-4 macam termasuk antibiotic. Kasihan lagi anak-anak kita dicekokin obat2 sebanyak itu, apalagi obat2nya keras punya, supaya cepat sembuh. Makin lama bukannya tambah sehat tapi system imunitasnya jadi terganggu. Pengalamanku menyembuhkan penyakit batuk putra sulungku membuktikan kalau memang disini susah sekali menemukan pelayanan medis yang memuaskan dan efektif walau udah bayar mahal. Hanya batuk saja saya butuh gonta ganti dokter sampe 5 kali dan butuh waktu berbulan bulan dan perjuangan dan uang yang tidak sedikit. Pertama kali batuk bulan September tahun lalu, hanya batuk biasa dan ke dsa nya yang biasa, tapi ngak sembuh, Bulan depannya balik lagi dikasih obat yang lain lagi (plus antibiotic yang lain), ng sembuh juga. Tapi tidak dirujuk kemana-mana. Gw berinisiatif bawa Ken ke klinik alergi akhirnya didiagnosa alergi sbgmn yg disebut dsanya terdahulu. Tapi wkt aku tanya alergi apa drnya bilang harus tes dulu baru ketahuan. Akhirnya setelah tes alergi ternyata hasilnya negative , even sudah ngeluarin uang 1 juta lebih termasuk lab. Trus dikasih obat, ngak sembuh juga. Ganti dsa lain yang lebih senior, ternyata sama dsa ini dikasih obat yang harus dia konsumsi selama 1 tahun. Ng terima anakku harus minum obat terus, ganti lagi dsa yang khusus nanganin alergi, kata dr yang ini kalau tesnya negative belum tentu dia ng alergi, nah lho. Sedih rasanya bolak balik ke dr, anakku belum sembuh juga dari batuk padahal segala allergen sudah kuhindari. Sempat terpikir mau bawa dia berobat ke spore saking frustasinya. Akhirnya aku cari2 informasi di internet tentang batuk alergi, menurut sumber tsb, anak dengan bakat alergi pipa tenggorokannya gampang terangsang dan menyempit, itulah yang menyebabkan dia batuk, apalagi kalau terpapar udara dingin karena ac. Karena ngak bisa tidur tanpa ac, akhirnya ac aku stel ke ‘lembab‘jadi udaranya ngak kering. Hanya masalah humidity. Jadi ingat kalau orang naik haji di sana kan pada batuk2 itu karena udaranya yang kering ngak seperti di Indonesia yang lembab. Percaya atau tidak, sejak itu Ken kalau malam udah ngak batuk parah seperti dulu. Aduh, kok postingan ku jadi panjang gitu ya, moga2 berguna deh buat ibu-ibu khususnya yang punya anak dengan bakat alergi karena biasanya alergi itu adalah tong sampah diagnosis, kalau dr udah ngak bisa nemu sebab sakitnya, pasti jatuh2nya ke ‘anak ibu alergi’.

8 comments:

Anonymous said...

Lin, dulu callis langganan batuk, parah banget.. belakangan aku kasih scott emultion and supplement nutrilite amway: vit c and calcium, skr jarang batuk.. coba dehh

Anonymous said...

Mba Lin, aduhh aku prihatin bgt baca cerita ini, apalagi batuk sampe dikasih antibiotik segala. Mba, penyakit yg disebabkan virus tidak ada obatnya. Bisa sembuh dengan daya tahan si anak dan tanpa obat2an.:)Anakku kalo batuk pilek ga pernah sekalipun makan obat, sembuh sendiri kok :D

Anonymous said...

Buat Mbak Lin,
Sebetulnya sudah sejak beberapa tahun terakhir ini ada klinik bebas alergi tanpa obat di Indonesia. Untuk Jakarta di RS. OMNI Jl. Pulo Mas, dengan Dr. Aris, untuk Semarang di Klinik Cosmedic Jl. Sriwijaya 236, dengan dr. Dewi Chandra, Sp.KK. Ilmu & alatnya dari Jerman. Banyak koq yg udah bebas alergi.
Silakan coba.

Anonymous said...

Buat Mbak Lin,
Sebetulnya sudah sejak beberapa tahun terakhir ini ada klinik bebas alergi tanpa obat di Indonesia. Untuk Jakarta di RS. OMNI Jl. Pulo Mas, dengan Dr. Aris, untuk Semarang di Klinik Cosmedic Jl. Sriwijaya 236, dengan dr. Dewi Chandra, Sp.KK. Ilmu & alatnya dari Jerman. Banyak koq yg udah bebas alergi.
Silakan coba.

Anonymous said...

Buat Mbak Lin,
Sebetulnya sudah sejak beberapa tahun terakhir ini ada klinik bebas alergi tanpa obat di Indonesia. Untuk Jakarta di RS. OMNI Jl. Pulo Mas, dengan Dr. Aris, untuk Semarang di Klinik Cosmedic Jl. Sriwijaya 236, dengan dr. Dewi Chandra, Sp.KK. Ilmu & alatnya dari Jerman. Banyak koq yg udah bebas alergi.
Silakan coba.

Klinik Alergi said...

dear all,
sekarang sudah ada tes dan terapi alergi dengan metode biofisika, yang tidak sakit, tidak disuntik, bebas efek samping dan bisa untuk semua usia.
grupnya DR Dr Aris Wibudi.Sp PD yang di RS Omni Pulomas silahkan klik di www.bio-e.net utk mengetahui dimana klinik bio-e terdekat dengan tempat tingal anda.

yanmaneee said...

supreme
jordan shoes
air jordan
jordan shoes
off white nike
hermes belt
nhl jerseys
nike air max
nike air force 1 high
jordan store

tythis said...

replica bags hong kong gucci replica handbags x9f60c5h13 replica bags uk more information r7a57e8g63 replica louis vuitton replica bags for sale p8i62s6n17 replica bags blog helpful site u4j30h7u42 replica bags australia