LEARNING SESSION ON HIV/AIDS

Kemarin ini seharian ikut learning session HIV/AIDS. Banyak orang awam yang tidak sepenuhnya mengerti tentang HIV apalagi AIDS. Sebenarnya org yg HIV+ itu sama sekali tidak menunjukkan gejala klinis apa2. Jadi kalau tidak dites, tidak akan ketahuan dari luarnya saja. Kalaupun hasil tes negative, blm tentu org tsb bebas 100% karena bisa jadi itu hanya window period alias periode awal.

Mungkin banyak orang berpikir penyakit ini jauh dari mereka karena mereka tidak beresiko. Tapi kita tidak boleh lengah. Penularannya selain lewat hubungan seks juga lewat darah mis transfuse darah, IDU (injecting drug users). Kalau seseorang disuntik dengan jarum suntik yang sebelumnya pernah dipakai oleh orang yang HIV+, dia bisa kena juga. Juga bagi yang merasa tidak pernah cari pekerja seks, jangan lengah juga, siapa tau pasangan resmi anda IDU atau sempat jadi klien pekerja seks. Jadi siapapun dan dimanapun, sebaiknya practise safe sex.

Ada juga tambahan informasi yang sebelumnya tidak kuketahui, bahwa tidak selamanya atau otomatis org yang HIV+ bisa langsung jadi AIDS. Kalau diobati dan dipatuhi perawatannya, bisa saja selamanya dia tidak akan jadi AIDS. Kalau udah sampe taraf AIDS mah udah parah banget, udah jadi kurus kering, ngak bisa beraktivitas, dan hidupnya juga tinggal menghitung hari soalnya sistem imunnya sudah rusak. Biasanya org tsb bukan mati karena penyakit AIDS tapi lebih ke komplikasi dari penyakit itu misalnya TBC dan penyakit infeksi lainnya. Karena sebagaimana dilaporkan org dengan AIDS itu daya tahan tubuhnya sudah tidak ada sehingga sangat gampang terjangkit penyakit.

Jadi kesimpulannya penyakit HIV/AIDS tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan. Kalau treatmentnya benar, HIV+ bukan berarti sebentar lagi bakal kena AIDS dan ngak lama lagi dead. Oleh karena itu makin cepat terdeteksi makin baik. Yang pasti, penyakit ini bisa dicegah diantaranya dengan setia kepada pasangan masing2 dan tidak membiarkan darah kita tercampur dg darah orang lain yg belum jelas kesehatannya mis lewat transfusi darah atau share jarum suntik.