Friday, August 04, 2006

WORLD BREASTFEEDING WEEK

Minggu ini pekan ASI sedunia yang dirayakan di lebih dari 120 negara.
Siaran pers Unicef di Jakarta, Rabu (2/8), menyatakan bahwa pencanangan Pekan ASI sedunia tersebut akan dilaksanakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan (Meneg PP) dengan dukungan Unicef pada 3 Agustus melalui penandatanganan kesepakatan bersama antara Menneg PP, Menteri Kesehatan, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua TP PKK Pusat.
Unicef menyelenggarakan Pekan ASI se-Dunia pada minggu pertama bulan Agustus, sementara Indonesia akan menyelenggarakan Bulan ASI Nasional selama bulan Agustus.Kegiatan selama pekan ASI yang didukung oleh Badan PBB untuk masalah anak-anak itu sebagian besar direncanakan pada awal bulan dengan berbagai kampanye berkaitan dengan tema Pekan ASI se-Dunia yang berjudul "Pengawasan Kode Etik Internasional : 25 Tahun Melindungi ASI".Salah satu kegiatan dalam kampanye tersebut antara lain "Usulan Aksi" penerapan kode etik pemasaran pengganti ASI dan pemberian penghargaan pada tokoh masyarakat dan selebriti yang mendukung ASI.Kegiatan seputar tema tersebut diadakan oleh Kementerian PP, Unicef dan donatur lainnya bersama 1.000 jajaran lintas sektor termasuk Kementerian Kesehatan, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan PKK.
Indonesia meratifikasi kode etik pemasaran produk pengganti ASI sejak tahun 1997 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan no 237/Menkes/SK/IV/1997 mengenai pemasaran produk pengganti ASI.Dengan demikian, Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendukung, meningkatkan dan melindungi pemberian ASI.Menurut Unicef, Indonesia saat ini kurang menaati SK tersebut, bahkan pemasaran susu bayi semakin gencar. Data Unicef menunjukkan sekitar 30 ribu kematian anak balita di Indonesia setiap tahunnya, dan 10 juta kematian balita di seluruh dunia setiap tahunnya, yang sebenarnya dapat dicegah melalui pemberian ASI eksklusif selama enam bulan sejak kelahiran bayi.Data tersebut mencatat hanya 14 persen bayi di Indonesia yang disusui secara eksklusif oleh ibunya hingga usia 4 bulan.Unicef mengutip data jurnal ilmiah internasional The Lancet edisi Juli 2003 yang melakukan telaah di 42 negara, mengungkapkan bahwa meskipun manfaat menyusui bayi bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka telah diketahui secara luas, namun keampuhannya dalam mencegah kematian belum banyak diketahui masyarakat Indonesia. Pemasaran yang agresif dari produsen susu pengganti ASI, sebagaimana terlihat dalam iklan-iklan di media, penyediaan susu bayi di rumah sakit dan klinik diduga merupakan faktor penghambat bagi rendahnya pemberian ASI di Indonesia.

Aku sendiri sangat mendukung pemberian ASI, walaupun berada di tengah keluarga yang tidak terlalu mendukung. Sejak bayiku di rumah sakit aja, sudah kelihatan bahwa rs mendukung pemberian susu formula padahal dipajang poster dukung ASI eksklusif. Bayi yang lahir senin dikasih susu formula A, yang lahir selasa susu formula B, begitu seterusnya. Udah gitu data kita dijual ke produsen susu formula. Jadilah aku ditelp sama marketing dari berbagai merk susu formula, even sampe skrg juga masih ditelpin lho. Rajin amat ya. Ngakunya dari ahli gizi merk susu formula tsb.

Anyway, here is the url for Pekan ASI sedunia

http://worldbreastfeedingweek.org


Read More......

Pertama kali Gwen sakit

Kamis lalu waktu pulang kantor, bs nya Gwen cerita kalau Gwen panas. Gw sih tenang2 aja berpikir itu hanya karena mau tumbuh gigi karena barusan bbrp hari yang lalu gigi keempatnya udah nongol. Malah gw ngak siapin obat sama sekali.

Hari kedua badannya masih panas dan udah rada susah tidur. Ya udah gw nyerah kasihin tempra. Ternyata baru satu tetes udah dimuntahin. Maleman makin rewel akhirnya bs nya ngakalin tambahin air ke obatnya jadi diencerin. It works. Obat pertama sukses ditelan dan tidak lama setelah itu Gwen udah mulai keringatan, panasnya turun dan makan dengan lahapnya. Suami udah mulai nanya mau bawa ke dokter ngak. Gw masih bertahan menunggu. Hari ketiga tambah panas sampai 40 derajat celcius dan mulai ngak mau mik asi. Tengah malam hampir setiap jam terbangun dan nangis2. Pokoknya udah uncomfortable banget. Mamaku udah mulai saranin dibawa ke dr aja soalnya panasnya hanya turun kalo dikasih tempra. Gw tetap bertahan sampai hari keempat di jidatnya mulai muncul bintik merah. Saya pikir cuman biang keringat karena kemarin dia tidak dimandiin. Ternyata tambah lama tambah banyak dan gw langsung berpikir campak. Udah niat mau bawa ke dr tapi demamnya udah turun. Ternyata pas gw search di milis ciri2 campak bukan itu tapi lebih mengarah ke roseola yang disebabkan oleh virus. Ya udah aku tunggu aja sampai bintik2 nya hilang dan kemarin tidak kelihatan lagi bintang2 merah di wajah mungilnya. Duh senangnya…….
Read More......